222
Penyebutan diri sbg Salafy itu Wajib (I)
Prasangka : Penyebutan diri sebagai “Salafy” adalah “Memuji Diri” yg tidak sepatutnya
Dalam syubhat ini, terlah dijawab oleh syaikh kita : Allaamah, Abdul Aziz Ibn Baz dahulu (sebelum meninggal) adalah mufti (Ulama pemberi fatwa) dari Saudi Arabia – pernah ditanya :
“Apakah yang anda katakan tentang seseorang yang menamai dirinya ‘Salafy’ atau ‘Atsari’ ? Apakah ini termasuk menganggap dirinya bebas dari kesalahan/suci ?”
Kemudian Syaikh menjawab : “Semoga ALLAH mengasihi dirinya. “Ketika dia berkata jujur (dengan klaim dirinya) bahwa dia adalah Salafy atau Atsari (dgn bukti dhohirnya – red, maka tidak mengapa penyebutan tsb. Hal ini identik dengan perkataan ‘Si Fulan adalah Salafi’ atau ‘Si Fulan adalah Atsari’.
Ini merupakan pujian yang diperlukan dan bahkan diharuskan”. (Untuk membedakan diri dari aliran yg keliru – red).
Sumber : Kaset Haqq ul-Muslim 16/1/1413 Ta’if.
. Bersambung..
(Diterjemahkan dari SalafiPublications.Com artikel ID SLF010007 oleh tim Salafy.or.id)
Dalam syubhat ini, terlah dijawab oleh syaikh kita : Allaamah, Abdul Aziz Ibn Baz dahulu (sebelum meninggal) adalah mufti (Ulama pemberi fatwa) dari Saudi Arabia – pernah ditanya :
“Apakah yang anda katakan tentang seseorang yang menamai dirinya ‘Salafy’ atau ‘Atsari’ ? Apakah ini termasuk menganggap dirinya bebas dari kesalahan/suci ?”
Kemudian Syaikh menjawab : “Semoga ALLAH mengasihi dirinya. “Ketika dia berkata jujur (dengan klaim dirinya) bahwa dia adalah Salafy atau Atsari (dgn bukti dhohirnya – red, maka tidak mengapa penyebutan tsb. Hal ini identik dengan perkataan ‘Si Fulan adalah Salafi’ atau ‘Si Fulan adalah Atsari’.
Ini merupakan pujian yang diperlukan dan bahkan diharuskan”. (Untuk membedakan diri dari aliran yg keliru – red).
Sumber : Kaset Haqq ul-Muslim 16/1/1413 Ta’if.
. Bersambung..
(Diterjemahkan dari SalafiPublications.Com artikel ID SLF010007 oleh tim Salafy.or.id)
0 comments:
Post a Comment