222
UCAPAN SYUKUR KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA, KEMUDIAN MASYAIKH SUNNAH DAN ASATIDZAH AS SALAFIYYIN
الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا و يرضاه. و أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده و رسوله، أما بعد ؛
Ikhwati fillah jami’an
Diantara nikmat yang Allah karuniakan kepada kita, bahkan nikmat yang terbesar adalah nikmat hidup di atas sunnah di atas pemahaman salaf as shalih dengan bimbingan para ulama dan juga para asatidzah hafizhahumullahu jami’an, yang senantiasa berhubungan dengan para masyaikh.
Sungguh, saat ini kita sedang berada di zaman fitnah yang begitu dahsyat, di mana yang jujur di dustakan dan pendusta dianggap sebagai orang yang amanah. Sunatullah hal ini terjadi, jauh sebelumnya, Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan tentang hal ini, sebagai mana sabda Beliau;
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Artinya : ” Akan tiba saatnya atas manusia, tahun-tahun penuh tipu daya. Pendusta yang justru dipercaya dan orang yang jujur didustakan. Pengkhianat dicap amanah sedangkan orang yang amanah dicap pengkhianat. Disaat itulah para ruwaibidhoh banyak berbicara. Ditanyakan kepada Rasulullah, “siapakah itu ruwaibidhoh ?” Beliau menjawab : “Orang dungu yang sok berbicara masalah orang banyak”
Sungguh, kita sedang berada di masa-masa seperti yang di kabarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Telah kita ketahui bersama terkhusus oleh salafiyyin Indonesia. Seorang da’i yang menjadi salah satu sumber beragam Fitnah yang menimpa Dakwah Salafiyyah di Indonesia saat ini. Dai yang terkenal dengan sikap Maakir (suka berbuat makar), La’ab (mempermainkan dakwah), Mutalawwin (berwajah dua), Mulabbis ( suka bertalbis) dan berjalan di atas jalan tokoh sesat dan Mubtadi Ali Hasan al Halaby di dalam berbuat makar. Ia bernama Abu Muhammad Dzulqarnain bin Sunusi al Makassary hadahullah.
Bukanlah kita yang memberikan ungkapan dan julukan di atas, namun yang menerangkannya tidak lain adalah seorang Ulama yang menjadi rujukan seluruh salafiyyin di berbagai penjuru dunia dan merupakan salah satu kibar al Ulama yang masih hidup di zaman kita sekarang ini. Iya, asy Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkhali hafizhahullah yang sudah mentahdzir kita dari pembawa fitnah yang bernama Dzulqarnain bin Sunusi al Makassary.
Salafiyyin Indonesia menjadi saksi, bagai mana sepak terjang dan tipu daya dia dalam mempermainkan Dakwah yang mulia ini, dengan sikap Maakir, La’ab dan Mutalawwin. Sudah banyak yang menjadi korbannya, baik dari kalangan penuntut ilmu atau yang sebelumnya kita ketahui di anggap sebagai Ulama.
Namun alhamdulillah, diantara syukur kita kepada Allah, Salafiyyin indonesia yang Allah kehendaki kebaikan padanya, bisa menilai dan selamat dari tipu daya dan makar (semoga Allah membalas makarnya) seorang yang bernama Dzulqarnain bin Sunusi al Makassary, ini semua tentunya tidak lepas dari bimbingan Asatidzah yang senantiasa terus menerus menjalin komunikasi dan berhubungan dengan para Ulama.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menjaga mereka dan menyelamatkannya dari makar-makar para pembuat makar.
Washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa aalihi wa shahbihi wa Sallam
Ttd
Pengurus WSI dan forumsalafy.net
Pengurus WSI dan forumsalafy.net
0 comments:
Post a Comment